Pages

Rabu, 08 Agustus 2012

Bangun Bunker untuk Berlindung dari Kiamat

SYDNEY - Isu kiamat 2012 rupanya masih diyakini oleh sekelompok orang. Di Australia, sebuah kelompok yang tidak disebutkan namanya, membangun sebuah bunker di perbukitan dekat Tenterfield, New So
uth Wales.
Seperti diwartakan ABC News, Selasa (7/8/2012), bunker digunakan sebagai tempat berlindung saat kiamat, yang mereka percayai terjadi pada 21 Desember 2012.
Keyakinan mereka bahwa kiamat datang tahun ini, bukan berdasarkan ramalan Bangsa Maya, melainkan dari teks Mesir kuno, ayat-ayat Injil, dan tubuh mammoth (gajah purba) yang beku.
Kelompok ini percaya, dunia bakal mengalami perubahan fisik yang masif pada sekitar 21 Desember 2012. Kelompok ini memasang harga 5.000 dolar Australia (sekitar Rp 50 juta) bagi siapa saja yang ingin menyelamatkan diri dari kiamat.
Simon Young, salah satu pendiri kelompok tersebut mengatakan, uang itu untuk mengganti biaya material pendirian bunker. Bunker dibangun di bawah tanah, pada kedalaman 1,2 kilometer di bawah permukaan air laut.
"Ini untuk bersiap-siap menghadapi peristiwa besar 2012," ujar Young. (tribunnews)
Pada percaya ga sih sahabat bloger? kalau Kiamat masih ada orang yang selamat? Tahayul :P 
kalau Kiamat pasti ya mati semua.

Badai Matahari Medium Diprediksi Hantam Bumi

 Letusan Matahari berukuran menengah tengah terjadi pada pekan ini. Letusan tersebut melemparkan awan plasma dan partikel bermuatan menuju ke arah Bumi.
Diwartakan Msnbc, Selasa (31/7/2012), lontaran plasma dan pertikel bermuatan tersebut diperkirakan akan menghantam Bumi hari ini.
Letusan kelas M6 tersebut terjadi pada Sabtu lalu dan melepaskan gelomba

ng plasma dan partikel bermuatan yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME) ke luar angkasa. Hantaman CME ini diperkirakan bisa mengganggu kelistrikan di Bumi.
"Ini adalah CME yang bergerak lambat. Kecepatan awan yang lambat (382 kilometer per detik) dikombinasikan dengan lintasannya mengindikasikan dampak yang lemah. Namun, badai geomagnetik di kutub mungkin saja terjadi ketika awan tersebut sampai," tulis astronom Tony Phillips di situs Spaceweather.com.
Efek badai Matahari yang lebih jinak adalah cahaya aurora di kutub utara atau selatan. Ini terjadi ketika partikel CME yang memiliki muatan menabrak medan magnet Bumi.
Letusan Matahari dari kelas M6 merupakan letusan dengan tenaga menengah. Letusan yang lebih lemah lagi disebut sebagai kelas C, sedangkan yang paling kuat disebut sebagai kelas X. (okezone)