Pages

Jumat, 25 Juni 2010

Beramal



Tidak sedikit orang yang merindukan agar mencapai derajat laa khaufun'alaihim walaa hum yahzanuun, yaitu orang-orang yang Allah cabut dari hatinya perasaan sedih, kecemasan dan ketakutan terhadap segala sesuatu. Yaitu orang-orang yang telah mencapai derajat menjadi kekasih Allah.
Namun, sedikit sekali orang yang tahu jalan untuk mencapai derajat ini. Yang salah satu jalannya melalui kebiasaan beramal. Beramal telah menjadi suatu karakter yang mendarah daging dari seorang Muslim yang menginginkan menjadi kekasih-Nya. Dikala lapang maupun sempit, disaat berkecukupan maupun kekurangan.
Inilah barangkali mengapa Rasulullah menyerukan kepada sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk agar mengeluarkan amal. Apalagi saat itu Allah menurunkan ayat tentang amal kepada Rasulullah, yaitu surat al-Baqarah ayat 261.
Seruan itu disambut oleh para sahabat dengan begitu antusias. Ada Abdurrahman bin Auf, yang menyerahkan separuh hartanya untuk digunakan di jalan Allah. Juga ada Usman bin Affan, yang tanpa ragu menggunakan hartanya untuk melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang akan berperang. Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang, satu dirham secara terang-terangan dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini karena selain mereka yakin akan balasan yang berlipat dari Allah dan Rasul-Nya, mereka-para sahabat-juga meyakini, beramal adalah bukti ketaatan dan kepatuhan mereka kepada Allah. Bukti pengabdian dan cinta hanya kepada-Nya. Sehingga apapun yang Allah perintahkan melalui Rasulnya, mereka tanpa ragu laksanakan.
Saudaraku, tentu saja tidak salah bila mengharapkan balasan yang berlipat akan amal yang kita keluarkan. Manfaat beramal sebagai penolak bala dan penyubur pahala memang merupakan janji dan jaminan Allah, tidak perlu kita ragukan. Namun, akan lebih baik bila   amal dapat diartikan sebagai sarana untuk semakin dekat kepada-Nya. Beramal adalah jalan memupuk keikhlasan semata-mata karena Allah, bukti kepatuhan dan cinta seorang hamba kepada Khaliknya.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang memiliki kesanggupan menyedekahkan sebagian harta dikala lapang maupun sempit. Dan mampu beramal dengan penuh keikhlasan agar menjadi hamba-Nya yang sejati. Amin.

5 komentar:

  1. Amien ...

    Beramal menguntungkan bagi kita maupun yg ditolong.

    BalasHapus
  2. Beramal sodakoh jariyah..yang bisa menolong kita di akhirat..amin.

    BalasHapus
  3. good posting. link mu sudah aku pasang silahkan cxek

    BalasHapus
  4. @DEMPO AWANG PUTRA ELANG ANTARNUSA >> bener noh,, jadi kalo membantu se iklasnya!!

    @goeztcool blog's >> amin,, selagi kita hidup kita harus saling tolong menolong!!

    BalasHapus